Naskah
Drama Alice Si Penyihir
Dahulu
kala hidup sebuah keluarga kecil dengan sepasang suami istri dan seorang anak perempuan
di tengah hutan. Pasangan suami istri tersebut bernama Lily dan James sedangkan
anak perempuannya bernama Alice. Keluarga tersebut adalah keluarga penyihir. Suatu
ketika di malam hari, Bellatrix dan Tom datang ke rumah mereka.
Lily : (terkejut) “James suara
apa itu ? Sepertinya ada yang
membuka pintu rumah kita.”
James : (mengambil tongkat) “Sepertinya
itu suara Bellatrix dan Tom.”
Lily : (takut) “Apa yang harus
kita lakukan ?”
James : (mencoba tenang) “Aku akan
mengurusnya. Kau tetap disini menjaga Alice. Apapun yang terjadi tetap jagalah
Alice.
Lily : “Baik. Berhati-hatilah
James.”
James : “ Tentu. Terima kasih.”
James
pergi menuju pintu untuk menemui Bellatrix dan Tom. Ia mencoba untuk tetap
tenang walaupun dalam kondisi buruk.
James :
(menodongkan tongkat) “Apa yang kalian lakukan disini ?”
Bellatrix : (tertawa jahat) “Hahaha. Avada Kadavra.”
Tom :
(senang) “Bagus ratuku.”
Bellatrix
berhasil membunuh James. Selanjutnya ia akan membunuh Lily dan Alice. Bellatrix
dan Tom pergi menuju kamar.
Bellatrix : “Tom cepat buka pintunya !”
Tom :
“Baik ratuku.”
Lily :
(takut) “ Pergi. Jangan sentuh anakku !”
Bellatrix : “Avada Kadavra.”
Seketika
itu Lily langsung mati terbunuh. Tapi Bellatrix tidak berhasil membunuh Alice. Kekuatannya
hilang dan ia menjadi lemah.
Tom :
(takut) “Ratuku apa yang terjadi ?”
Bellatrix : “Aku juga tidak tahu, cepat
pergi dari sini. Tinggalkan anak itu sendiri.”
Beberapa
tahun kemudian, Alice belajar sihir di sekolah sihir Slyterin. Ia mempunyai
banyak teman. Teman terdekatnya adalah Ron dan Ginny. Suatu hari di sekolah
sihir Slyterin.
Professor Snape : (teriak) “ Semua siswa harap berkumpul disini.”
Semua siswa : “ Baik Profesor.”
Professor Snape : “Alice dan Luna naik ke atas.”
Alice dan Luna : “Ya Profesor.”
Ginny : “Semoga berhasil Alice.”
Ron :
“ Semangat Alice dan jangan menyerah.”
Alice :
“Oke.Terima kasih.”
Professor
Snape : “ Hitungan 1,2,3 ucapkan mantera
untuk menjatuhkan lawan.”
Luna : (menodongkan tongkat)
“Expelliarmus.”
Alice : (bangun dari jatuh) “Stupefy”
Luna : “Kau pintar Alice seperti
orang tuamu.”
Alice : “Terima kasih.”
Professor
Snape : “Semuanya sampai disini
pembelajaran hari ini.”
Semua siswa : “Ya professor.”
Di
tengah perjalanan pulang, Alice dan temannya bertemu dengan Bellatrix.
Bellatrix : “Apa kabar gadis cantik ?”
Ginny :
“ Siapa itu ?”
Ron :
“Apakah kamu mengenalnya?”
Alice :
“Hai Bellatrix. Aku baik-baik saja.
Bellatrix :”Sungguh pemberani. Temui aku 1
jam lagi di rumah dekat hutan. Bersiap-siaplah.”
Alice :”Aku harus pergi ke sana.”
Ron dan
Ginny :”Kami ikut”
Alice :”Baiklah”
Di
tengah perjalanan mereka bertemu Madam Sprout dan mereka diberi sebuah pedang.
Madam
Sprout : “Bawalah pedang ini dan
tancapkan ke buku milik Bellatrix agar kalian lebih mudah mengalahkannya.”
Alice : “ Terima kasih Madam
Sprout”
Ron dan
Ginny : “Sampai jumpa.”
Madam
Sprout : “Semoga berhasil.”
Sesampainya disana, Alice langsung berperang melawan
Bellatrix sedangkan temannya melawan Tom. mereka juga tak lupa dengan pesan
Madam Sprout.
Alice :
“Stupefy”
Bellatrix : “Hahaha ternyata kau ingin bermain dulu.
Rictusempra”
Tom :
“Expelliarmus” (menodongkan tongkat ke Ron)
Ginny : “Ron cepat ambil tongkatmu,
aku akan mengambil alih. Serpen sortia.”
Tom : “Kau cukup pandai gadis
cantik.”
Ron : (spontan) “Stupefy.”
Bellatrix : “Crucio.” (mengarahkan
tongkatnya ke Alice)
Ginny : (teriak) “Alice”
Ron : “Cru…..” (terjatuh)
Tom : “Crucio. Crucio.”
(mengarahkan tongkatnya ke Ron dan Ginny)
Bellatrix : “Hahaha. Bangunlah Alice. Apa
kau sudah lemah atau kau sudah mati ?”
Ginny : “Alice, kami selalu di
dekatmu. Bangunlah Alice. Semangat Alice.”
Ron : “Bangun Alice.”
Alice
tak sanggup berdiri. Tapi setelah beberapa menit Alice bangkit dan seketika
itu, Bellatrix langsung menyerangnya dan Bellatrix menjatuhkan bukunya.
Ginny :
“Ron, cepat bunuh Tom.”
Ron :
(mengarahkan tongkat ke Tom) “Avada Kadavra”
Bellatrix : “Stupefy. Sectusempra.”
Ron :
“ Ambil pedang itu Ginny !”
Ginny :
“Mari kita tancapkan ke buku itu bersama-sama.”
Ron :
“ Oke.”
Ginny :
“Tugas kami selesai, Alice. Sekarang giliranmu Alice.”
Alice :
“Oke. Avada Kadavra.”
Bellatrix : “Tidak.”
Ginny dan Ron : “kau berhasil.”
Alice :
“Itu juga bantuan dari kalian.”
Ron :
“Itulah gunanya sahabat”
Ginny :
“Yeah, kita akan selalu bersama.”
Ron,Ginny,Alice : “Yeah”
Alice dan temannya pulang ke rumah.
Alice dan temannya senang karena mereka berhasil mengalahkan dan membunuh
Bellatrix dan pengikutnya. Alice dan teman-temannya hidup bahagia karena tak ada lagi yang akan
mencelakai mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar