A.
Dunia Usaha
1.
Pengertian
Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah,
dan Usaha Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan berdomisili di
Indonesia. (Pasal 1 Angka 5 UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro,
Kecil, Dan Menengah).
Dunia Usaha adalah salah satu pilar utama dalam
sinergi yang sekaligus dapat memberikan dua bentuk dukungan : pendanaan dan
non-pendanaan. Apapun bentuk dukungan yang diberikan, dunia usaha
berkepentingan langsung untuk memastikan masyarakat berkembang taraf hidupnya,
karena hanya dengan berada di tengah masyarakat yang berdayalah dunia usaha
dapat berkembang secara berkelanjutan pula. Kesadaran inilah yang membawa
antusiasme dari kalangan dunia usaha untuk semakin terlibat secara nyata dalam
kerja-kerja social development. Pastikan bahwa dalam upaya
penanggulangan kemiskinan yang komprehensif ini, perusahaan Anda menjadi bagian
yang terlibat secara langsung.
B.
Enterpreneur
1.
Pengertian
Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang pandai
atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya
Pengertian Entrepreneur
menurut para ahli:
-
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesi (KBBI) mendefinisikan wirausahawan sebagai "orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam
berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan
operasinya, serta memasarkannya.
-
Menurut, Louis
Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang imajinatif, yang
ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai
sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan
peluang-peluang dan membuat keputusan.
2.
Perbedaan
Perbedaan Antara wirausahawan dengan profesi
lainnya. Kelebihan - kelebihan yang dimiliki, yaitu:
1. Kesempatan untuk mewujudkan
cita-cita.
2. Untuk mencapai potensi penuh Anda.
3. Untuk menuai keuntungan yang
mengesankan.
4. Memberikan kontribusi kepada
masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
5. Dapat melakukan apa yang disukai dan
bersenang-senang.
Kekurangan yang dimiliki, yakni:
- Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
- Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
- Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survey, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggu nya untuk perusahaan mereka.
- Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
- Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
- Putus asa,sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.
3.
Kategori menjadi Wirausahawan
Ada empat kategori menjadi wirausahawan:
- Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi
- Inovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan masalah baru.
- Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru atau produk substitusi yang lebih efisien.
- Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan dengan jasa diberikan dan komisi.
4.
Kemampuan yang Diperlukan
Keterampilan yang dibutuhkan oleh
para pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan teknis
seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan,
bekerja dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana(know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai , mengembangkan,
dan mengelola perusahaan. Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan
usaha baru. Keterampilan terakhir melibatkan keterampilan kewirausahaan.
Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari manajer termasuk disiplin,
pengambil risiko, inovatif, teguh,
kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi perubahan.
5.
Kesalahan umum dan solusi
Berikut
adalah sepuluh kesalahan umum yang sering dilakukan oleh wirausahawan, saat
awal menjalankan bisnisnya:[7]
- Kesalahan dalam Mengelola
- Kurangnya Pengalaman, Manajer bisnis kecil perlu memiliki pengalaman jika mereka ingin mengembangkan usahanya.
- Kontrol Keuangan Kurang , Bisnis yang sukses membutuhkan kontrol keuangan yang tepat.
- Upaya Pemasaran yang Lemah, Membangun konsumen untuk bertambah secara berkesinambungan membutuhkan usaha, pemasaran secara terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis akan datang, hampir tidak pernah terjadi.
- Kegagalan untuk Mengembangkan Rencana Strategis. Gagal dalam merencanakan, berarti gagal untuk bertahan.
- Pertumbuhan Tidak Terkendali, Pertumbuhan adalah hal yang alami, sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan. Namun, harus direncanakan dan dikendalikan. Pakar manajemen Peter Drucker berkata perusahaan-perusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal hanya setiap peningkatan penjualan 40 hingga 50 persen.
- Lokasi Kurang Strategis , Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian seni dan sebagian ilmu. Seringkali, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar, investigasi, dan perencanaan.
- Kontrol Persediaan yang Barang Buruk , Pengendalian persediaan barang adalah salah satu tanggung jawab yang sering terabaikan.
- Harga Tidak Tepat , Menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang diperkirakan menuntut pemilik bisnis mengerti berapa biaya untuk membuat, memaasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa.
- Tidak mempunyai kemampuan dalam Membuat Transisi Entreprenurial , Setelah memulai,akan terjadi pertumbuhan, biasanya membutuhkan gaya manajemen yang sangat berbeda. Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenangnya dan tidak menangani - kegiatan operasional sehari-hari - sesuatu yang tidak bisa dilakukan olehnya.
Berikut adalah solusi untuk mengatasinya:[8]
- Mengenal bisnis secara mendalam.
- Mengembangkan rencana bisnis yang matang.
- Mengelola keuangan.
- Memahami laporan keuangan.
- Belajar mengelola manusia secara efektif.
- Jaga kondisi Anda.
6.
Karakterisitik Wirausaha
Menurut M. Scarborough dan
Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik wirausaha
yaitu:
1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha
yang dilakukannya.
2. Lebih memilih risiko yang moderat.
3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk
berhasil
4. Selalu menghendaki umpan balik yang
segera
5. Berorientasi ke masa depan,
perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras
untuk mewujudkan keinginannya demimasa depan yang
lebih baik .
7. Memiliki ketrampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
8. Selalu menilai prestasi dengan uang.
Bygrave merumuskan 10 sifat dari wirusaha yang terkenal
dengan istilah 10 D
yaitu :
a. Dream (mimpi)
yaitu :
a. Dream (mimpi)
Seorang wirausaha mempunyai bisi keinginan terhadap masa depan pribadi dan
bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
b. Decisiveness (cepat mengambil keputusan)
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat
keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan
mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.
keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan
mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.
c. Doers (pelaku)
Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti.
Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak maumenunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak maumenunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d. Determination (ketetapan hati)
Seorang wirausaha, melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa
tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada kalangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada kalangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
e. Dedication (dedikasi)
Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya,
kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausaha di
dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah. Semua perhatian dan
kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
f. Devotion (kesetiaan)
Seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang
dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk
menjual produknya.
g. Detail (rincian)
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci.
Dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan
usahanya.
h. Destiny (nasib)
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak
dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepada
orang lain.
i.
Dollars (uang)
Seorang wirausaha tidak mengutamakan
mencapai kekayaan, motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai
ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia
pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
j.
Distribute (distribusi)
Seorang wirausaha bersedia
mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang orang kepercayaannya itu
yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai sukses dalam bidang
bisnisnya.
C.
Faktor- Faktor Yang Diperlukan Untuk Menjadi Entrepreneur
1.
Faktor- faktor kebehasilan dan kegagalan
Keberhasilan dalam hidup pada
dasarnya merupakan dambaan setiap orang dan karenanya orang akan melakukan apa
saja untuk mencapainya. Dalam upaya mencapai keberhasilan tersebut kiranya
perlu kita ketahui faktor apa yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan, dari hasil refleksi dapat dirumuskan bahwa secara umum keberhasilan
dan kegagalan akan dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
- Pola pikir atau cara pandang terhadap usaha atau pekerjaan yang dijalankan (positif atau negatif).
- Kepuasan diri
- Keinginan untuk maju / mencapai yang lebih
- Kontrol terhadap pengeluaran
- Budaya instan
- Manajemen waktu (disiplin waktu)
- Kejujuran
- Komitmen
- Ketekunan dan motivasi
- Kreativitas dan inovasi
- Refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan maupun kebiasaan
Apabila faktor-faktor diatas menunjukkan sisi positif,
maka kemungkinan berhasil akan tinggi sedangkan apabila menunjukkan sisi
negatif, maka akan berpotensi terjadi kegagalan.
Dalam konteks wirausaha, kiranya perlu juga kita ketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dalam usaha. Adapun faktor-faktor tersebut adalah :
Dalam konteks wirausaha, kiranya perlu juga kita ketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dalam usaha. Adapun faktor-faktor tersebut adalah :
Faktor Keberhasilan usaha
- Komitmen
- Motivasi
- Kejujuran
- Kesehatan
- Mengambil resiko
- Kemampuan dalam membuat keputusan
- Keadaan keluarga
- Keterampilan mengelola usaha
- Keterampilan teknis
- Pengetahuhan tentang jenis usaha
Faktor Kegagalan usaha :
- Diabaikan oleh pemiliknya
- Kecurangan dan pencurian
- Kurang keterampilan dan keahlian
- Pengalaman yang tidak seimbang
- Masalah pemasaran
- Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan uang yang kurang baik.
- Pengeluaran biaya yang tinggi
- Persediaan dan peralatan yang berlebihan
- Pengawasan persediaan yang buruk
2.
Faktor-faktor pendorong kewirausahaan
Menurut Saifudin (2002), faktor pemicu kewirausahaan
ditentukan oleh “property light”, competency incentives, dan environment.
Sedangkan menurut Kuncara (2008:1) faktor pendorong kewirausahaan terdiri atas
faktor internal dan faktor eksternal sebagai berikut:
- Faktor internal, yaitu kecakapan pribadi yang menyangkut soal bagaimana kita mengelola diri sendiri. Kecakapan pribadi seseorang terdiri atas 3 unsur terpenting, yaitu: (1) Kesadaran diri. Ini menyangkut kemampuan mengenali emosi diri sendiri dan efeknya, mengetahui kekuatan dan batas-batas diri sendiri, dan keyakinan tentang harga diri dan kemampuan sendiri atau percaya diri. (2) Pengaturan diri. Ini menyangkut kemampuan mengelola emosi-emosi dan desakan-desakan yang merusak, memelihara norma kejujuran dan integritas, bertanggung jawab atas kinerja pribadi, keluwesan dalam menghadapi perubahan, dan mudah menerima atau terbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi-informasi baru. (3) Motivasi. Ini menyangkut dorongan prestasi untuk menjadi lebih baik, komitmen, inisiatif untuk memanfaatkan kesempatan, dan optimisme dalam menghadapi halangan dan kegagalan.
- Faktor eksternal, yaitu kecakapan sosial yang menyangkut soal bagaimana kita menangani suatu hubungan. kecakapan sosial seseorang terdiri atas 2 unsur terpenting, yaitu: (1) Empati. Ini menyangkut kemampuan untuk memahami orang lain, perspektif orang lain, dan berminat terhadap kepentingan orang lain. Juga kemampuan mengantisipasi, mengenali, dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan. Mengatasi keragaman dalam membina pergaulan, mengembangkan orang lain, dan kemampuan membaca arus-arus emosi sebuah kelompok dan hubungannya dengan kekuasaan, juga tercakup didalamnya. (2) Keterampilan sosial. Termasuk dalam hal ini adalah taktik-taktik untuk meyakinkan orang (persuasi), berkomunikasi secara jelas dan meyakinkan, membangkitkan inspirasi dan memandu kelompok, memulai dan mengelola perubahan, bernegosiasi dan mengatasi silang pendapat, bekerja sama untuk tujuan bersama, dan menciptakan sinergi kelompok dalam memperjuangkan kepentingan bersama.
3.
Faktor-faktor yang berperan dalam kesuksesan kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha sukses dan
tangguh melalui inovasi, maka harus menerapkan beberapa hal berikut:
- Seorang wirausaha harus mampu beripikir secara Kreatif, yaitu dengan berani keluar dari kerangka bisnis yang sudah ada. Untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
- Seorang wirausaha juga harus bisa membaca arah perkembangan dunia usaha. Misalnya, saat ini sedang maraknya penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia bisnis.
- Seorang wirausaha harus dapat menunjukkan nilai lebih dari produk yang dimilikinya, agar konsumen tidak merasa produk yang ditawarkan terlalu mahal.
- Seorang wirausaha perlu menumbuhkan sebuah kerjasama tim, sikap leadership, kebersamaan dan membangun hubungan yang baik dengan karyawannya.
- Seorang wirausaha harus mampu membangun personal approach yang baik dengan lingkungan sekitarnya dan tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraihnya.
- Seorang wirausaha harus selalu meng-upgrade ilmu yang dimilikinya untuk meningkatkan hasil usaha yang dijalankannya. Hal ini dapat ditempuhnya dengan cara membaca buku-buku, artikel, internet, ataupun bertanya pada yang ahlinya.
- Seorang wirausaha harus bisa menjawab tantangan masa depan dan mampu menjalankan konsep manajemen dan teknologi informasi. Hal ini bertujuan untuk mempelajari segala situasi bisnis atau usaha yang cepat berkembang dan berubah sangat cepat. Untuk itu perlunya daya kreativitas yang tinggi, analisis yang baik, intuisi yang tajam, kemampuan networking yang mendukung, serta strategi jitu dalam memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya.
Saifudin mengemukakan beberapa faktor penyebab
kegagalan kewirausahaan, sebagai berikut:
- Tidak kompeten dalam manajerial,
- Kurang berpengalaman dalam operasi dan menghasilkan produk
- Lemah dalam pengendalian keuangan
- Gagal dalam perencanaan program bisnis
- Lokasi yang kurang memadai
- Kurangnya pengawasan peralatan
- Sikap yang tidak bersungguh-sungguh dalam usaha
- Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi wirausaha
- Keadaan yang menjadikan pesimistik dalam usaha:
- Pendapatan yang tak menentu
- Kerugian akibat hilangnya modal investasi
- Butuh waktu lama untuk recovery
- Kualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanya manta
D. Peluang usaha berdasarkan fenomena yang terjadi
dimasyarakat
Saat ini semakin banyak pengusaha yang bermunculan di
Indonesia. Tidak hanya pengusaha berskala besar tapi juga pengusaha kecil dan
menengah, bahkan usaha kecil menengah (UKM) saat ini mengalami peningkatan yang
cukup besar pertumbuhannya. Adanya peluang bisnis dengan modal kecil membuat
orang untuk mencoba membangun usahanya sendiri. Cukup banyak pengusaha kecil
menengah tidak hanya membuka toko yang ada fisik nya tetapi toko virtual di
internet yang dapat menjangkau orang lebih banyak lagi, bahkan beberapa
pengusaha online yang saya kenal memiliki penghasilan yang membuat saya
“ngiler” hehehe. Nah setelah saya melihat bisnis online kenalan saya itu
sangat berhasil, saya tertarik untuk membuat artikel yang berhubungan dengan
bisnis, baik itu bisnis offline dan juga online.
Beberapa calon pengusaha sering mengalami kendala ketika
ingin memulai sebuah bisnis untuk mereka. Dan kendala yang sering kita dengar
adalah kurangnya modal awal untuk memulai bisnis mereka. Mungkin Anda berpikir
akan lebih baik meminjam uang dari bank atau mencari investor, memang benar
langkah itu bisa dilakukan tapi ini bukanlah perkara mudah. Kebanyakan bank dan
investor bisnis pasti akan menanyakan pengalaman bisnis kita sebelumnya dan
juga informasi-informasi lainnya yang tidak kita miliki, dan akhirnya kita
tidak bisa mendapatkan modal. Lalu, apakah kekurangan modal menjadi penghambat
bagi kita untuk memulai bisnis yang kita inginkan? Tentu saja tidak! Kita bisa
memulai sebuah bisnis yang dapat dikerjakan walau dengan modal yang minim
karena kita bisa menemukan banyak sekali peluang usaha modal kecil di sekitar
kita.
Kalau kita bicara bisnis modal kecil berarti kita memang
harus tetap punya modal yang cukup untuk memulai bisnis tersebut. Kita tetap
harus mengeluarkan uang, selain itu kita juga harus punya modal non-materil
seperti pengetahuan tentang bisnis yang akan dijalankan, modal kemauan &
usaha yang keras. Kita bisa memanfaatkan apa saja yang ada di sekitar kita
untuk memaksimalkan usaha yang akan dijalankan, misalnya memanfaatkan rumah
sebagai tempat usaha agar bisa mengurangi biaya sewa tempat, memanfaatkan
anggota keluarga dalam menjalankan bisnis untuk mengurangi biaya gaji karyawan,
dan lain-lain.
Beberapa peluang bisnis dengan modal kecil yang sering
dikerjakan oleh pengusaha kecil dan menengah:
1.
Bisnis
Offline dari Rumah
Ada banyak sekali peluang bisnis modal kecil yang bisa
dikerjakan dari rumah. Kita dapat melakukan semua proses menjalankan bisnis
dengan baik tanpa harus menyewa tempat. Walaupun begitu kita harus mempertimbangkan
market yang ada di sekitar kita, apakah akan ada orang yang membutuhkan produk
yang kita jual di sana? Berikut ini adalah beberapa jenis usaha rumahan dengan
modal kecil yang bisa kita kerjakan:
·
Membuka
jasa menjahit
Banyak orang yang ingin menjahitkan pakaiannya dengan model
dan ukuran tertentu, nah mereka ini pasti selalu mencari jasa menjahit pakaian
untuk mereka. Bisnis ini sangat cocok untuk orang yang memiliki minat pada
fashion, tentunya Anda harus memiliki kemampuan dalam menjahit dan mendesain
pakaian.
·
Bisnis
Kuliner
Kalau Anda memiliki resep makanan yang unik atau bisa
membuat snack yang digemari banyak orang, maka Anda harus mempertimbangkan
bisnis ini. Usaha ini sangat cocok untuk orang yang menyukai tentang kuliner.
Tidak sedikit orang yang berhasil menjalankan bisnis makanan, bahkan bisnisnya
semakin berkembang dan membuka cabang di tempat lain.
·
Menjual
pulsa elektrik
Memulai bisnis jual pulsa saat ini sangat mudah hanya dengan
modal Rp 100.000 – Rp 300.000 kita sudah bisa mulai menjalankan bisnis ini,
cocok dikerjakan dimana saja dan siapa saja. Bila Anda adalah seseorang yang
aktif dalam sebuah network, organisasi dimana anggotanya cukup banyak, atau
anak kuliahan, maka bisnis jual pulsa bisa sangat menguntungkan lho karena kita
bisa menjualnya pada teman-teman yang berada di network, organisasi, kampus.
·
Membuka
les private
Bila kita memiliki kemampuan dalam bidang tertentu,
misalnya; gitar, bahasa Inggris, computer, dan lain-lain, kita bisa memberikan
les private di rumah atau bisa juga dilakukan di tempat lain tergantung kondisi
yang ada.
·
Membuka
warung atau toko sembako
Bisnis ini sudah banyak yang mengerjakannya karena itu kita
sebaiknya melihat tingkat persaingan yang ada, lokasi, dan juga modal yang kita
miliki.
·
Bisnis
Jasa design, editing foto, dan percetakan
Tentunya kita harus memiliki kemampuan dalam menggunakan
software editing foto, seperti: CorelDraw, Photoshop, dan lainnya. Untuk
membuka sebuah usaha percetakan digital atau digital printing, Anda tidak harus
punya modal yang sangat besar. Kita bisa bermitra dengan pengusaha percetakan
digital yang sudah berjalan, misalnya seperti Wanabi Print.
·
Membuka
jasa laundry
Bisnis laundry akan sangat laris bila berlokasi di dekat
kampus, kost-kostan. Kalau kita perhatikan bisnis laundry ini semakin banyak
dan semakin bermacam-macam layanannya, bahkan ada yang menawarkan untuk
menjemput pakaian yang akan di-laundry. Bila Anda merasa bisnis ini cocok
dengan Anda maka sebaiknya Anda segera melakukannya karena bisnis ini akan
selalu dicari oleh banyak orang.
2.
Bisnis
Online dari Rumah
Bisnis online sangat cocok bila dikombinasikan dengan bisnis
offline yang kita miliki. Misalnya kita punya toko yang menjual furniture
cantik, nah kita bisa menjual furniture kita itu secara online, dan tentunya
pasarnya akan semakin luas karena bisa dijangkau lebih banyak orang. Bila kita
tidak memiliki bisnis offline, kita tetap bisa membangun sebuah bisnis secara
online. Berikut ini adalah beberapa bisnis online yang bisa dikerjakan dari
rumah dengan modal kecil:
·
Bisnis
Affiliasi
Ini adalah bisnis yang banyak dijalankan oleh banyak
internet marketer baik di luar negeri atau pun di dalam negeri. Kita tidak
harus memiliki produk, tapi kita bisa menjual produk orang lain melalui
internet, baik itu melalui blog, social media, email, dan lain-lain, dan kita
mendapatkan komisi sekian persen dari total harga barang yang dijual.Produk
yang dijual pun bermacam, ada produk berbentuk fisik, berbentuk digital, dan
juga berbentuk membership.
·
Bisnis
Dengan Membuat Toko Online
Memiliki sebuah toko online saat ini sudah sangat mudah.
Bisnis ini bisa dijalankan oleh orang yang memiliki toko offline dan ingin
meningkatkan penjualan dengan cara menjual secara online. Tapi bisnis ini juga
bisa dikerjakan oleh orang yang tidak memiliki produk, yaitu dengan cara
bergabung dengan sistem dropship yang ditawarkan oleh sebuah produsen barang.
·
Bisnis
Iklan di blog/ website
Bisnis ini sangat cocok untuk orang yang memiliki web atau
blog dengan trafik pengunjung yang tinggi. Salah satu model bisnis iklan adalah
dengan mengikuti program PPC (pay per click) seperti Google Adsense,
Bidvertiser, Kliksaya, Kumpulbloger, dan lain-lain. Selain iklan PPC, model
bisnis iklan yang lain adalah dengan cara menawarkan space iklan pada blog Anda
dengan harga yang sudah Anda tentukan.
·
Menjadi
penulis lepas
Saat ini cukup banyak lho yang menjalani profesi sebagai
penulis lepas, baik itu menulis artikel bahasa Inggris ataupun menulis artikel
bahasa Indonesia. Untuk artikel bahasa Inggris biasanya tarif nya lebih mahal
daripada artikel bahasa Indonesia. Ada beberapa tempat yang dapat dijelajahi
untuk mendapatkan job dari orang yang sedang mencari penulis artikel, misalnya:
fiverr.com, ads-id.com, dan masih banyak lagi.
·
Bisnis MLM
online
Ini adalah bisnis Multi Level Marketing yang dijalankan
secara online. Tidak seperti binsi MLM konvensional yang biasanya menyita waktu
dan tenaga untuk kegiatan pertemuan, follow up calon member, dan pembelian
barang, semua proses itu bisa dilakukan secara online. Namun, perlu
diperhatikan bahwa tidak semua bisnis MLM punya sistem yang baik, pastikan
bisnis MLM online yang Anda ikuti punya produk dan sistem yang bagus dan
menguntungkan.
·
Menjual
Jasa Secara Online
Ada banyak jasa yang bisa dijual secara online. Salah
satunya adalah jasa membuat website/ blog profesional atau yang sering disebut
dengan web developer. Peluang usaha yang satu ini menurut saya sangat potensial
karena tidak banyak orang yang bisa membuat website profesional untuk bisnis
mereka. Baca ulasan saya tentang peluang usaha menjadi web developer.
Sebenarnya masih ada banyak peluang bisnis modal kecil yang
bisa kita kerjakan dari rumah tapi sayangnya saya tidak bisa menuliskan
semuanya di artikel singkat ini. Satu hal yang perlu kita ingat bahwa walaupun
bisnis atau usaha yang dijalankan hanya dengan modal kecil bukan berarti
keuntungan yang akan didapatkan kecil juga. Buktinya adalah usaha kenalan saya
itu, dia tidak punya produk sendiri, dengan modal yang kecil dia menjalankan
bisnis dropship, tapi penghasilan yang di dapatkan luar biasa, bahkan lebih
besar dari gaji seorang manajer Bank. Visi dan misi, semangat dan kerja keras
yang dilakukan secara terus menerus tentu akan memberikan hasil yang maksimal,
bahkan bisa saja melebihi harapan kita. Semoga artikel ini menginspirasi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar